Kamis, 12 November 2009
Trik Tune Up RX-KING
banyak faktor buat memaximalkan biar si Raja Standar larinya lebih yahut:
1. Naikin kompresi:
banyak cara penunggang naikin kompresi degan cara dibubut dll. untuk standar cukup ganti paking yg di head blok dengan yg lebih tipis bahkan ada yang gak pake paking sama sekali dan cuma dipakein lem paking doang biar gak rembes. maksudnya agar piston lebih nyembul ke arah head blok.
2. pengapian
untuk nambah gede pengapian banyaklah cara: salah satunya yang paling gampang adalah copot aja kabel yang dari kiprok untuk charging accu sehingga arus mengalir lebih besar lagi ke koil dalam hal ini si accu jadi gak berfungsi. tetapi impactnya bohlam lampu motor ente jadi cepet putus bro, akalin aja dengan mengganti bohlam dengan watt yang lebih besar. kalo masih gak mau repot juga, ganti aja kop businya pake model racing biasanya komponen dalamnya menggunakan bahan tembaga.
3. Carburator
untuk standar gak perlu di reamer, cukup ganti pilot dan main jetnya aja. coba aja ganti kedua spuyer tersebut step by step. misal PJ/MJ standar 22.5/150 naikin 1 step dulu ke 25/155 (biasanya kenaikan ukuran adalah 2.5) kalo masih kurang sip naikin 1 step lagi PJ menjadi 27.5/155. itu udah cukup.
4. Suplai Udara
untuk ngimbangin menambah derasnya kabutan bahan bakar dari spuyer tersebut, copot aja busa saringan udara yang ada di batok penutup sebelah kiri. atau mencopot karet intake udara yang ada diatasnya yg berbentuk "L" untuk mencopotnya bro mesti buka Jok-nya dulu.
5. Gear / Sproket
biasanya gear/gir/sproket standar king Depan/Blakang adalah: 15/37 coba aja ganti yang lebih kecil namun jangan terlalu extrim. misal ganti dengan 15:35, atau 14/35, atau 16/33. jadi sesuaikan aja dengan keinginan dan selera bro agar napas mesin raja jadi lebih panjang atau mana yg lebih dirasa sesuai dengan karakter bro.
6. Knalpot
peranti yg satu ini sangat berperan dalam hal tersebut diatas, ada dengan cara ngebelek toet/trang2/trung2/chamber/ dan macem2lah orang nyebutnya. kalo gak mau ngebelek knalpot cukup ganti saringan knalpotnya pake model maestro (banyak dijual paling cuma Rp.25.000) namun tetep kurang maksimal karena masih ada skat yang menahan laju buangan atau tendangannya.
7. katup buluh/Membran (Reed valve)
adanya didalem intake yang ada selang YEIS (yang menghubungkan karburator ke arah intake blok mesin). bro bisa ganti pake katup buluh punya RGR murah koq paling cuma Rp. 20-30 ribu spasang. atau model carbon cuma agak mahalan harganya bisa nyampe Rp.100 rebuan. dan lidah reed valvenya (besi melengkung yang nyabang kaya lidah ular) bro dirapatkan lagi jaraknya. biar buka tutup reed valve lebih cepat. hanya saja kekurangan katup model ini enggak tahan lama paling cuma tiga bulan ujung reed valve biasanya udah pada grepes atau rompal. kelebihannya cuma lebih lentur aja.
8. Grip Gas Spontan
peranti ini kayaknya gak terlalu ngaruh banget, namun kalo kita mau mencermati putaran grip gas ini dapat mengurangi gerak putar grip menjadi berkurang dan lebih spontan.
9.Alusin Kulit Duren ehhh... kulit jeruk kata orang bilang (yg ada di blok mesin)
tujuan agar lebih lancar lagi arus masuk dan buangnya
10. Velg dan Ban
banyak yang ngakalin untuk mengurangi beban tunggangan dengan mengganti velg alumunium (contoh merek TK) Velg ini lebih ringan dari yang originalnya. Velg depan ganti ukuran 17" dibalut ban ukuran 2.50, velg belakang menggunakan ukuran 18" dibalut ban ukuran 2.75,
11. Mohon masukkan dari master dan suhu2 dan mohon maaf jika ada yang salah dalam penerapan hal tersebut diatas mohon koreksinya.
Diposting oleh helgariza di 04.54 0 komentar
CDI REXTORE
Inilah CDI Rextor Racing yang telah di pergunakan para juara motor balap Indoprix ataupun Motoprix di Indonesia, CDI racing ini telah di buat khusus untuk kompetisi balap motor,tetapi ,...
bagi anda yang mau mengaplikasi CDI racing ini ke motor harian anda jangan kuatir untuk mengaplikasikannya,karena CDI racing ini juga membuat khusus untuk spek motor harian so kalau anda pecinta kecepatan segeralah mengganti CDI motor anda dengan CDI Rextor
INSTRUCTION MANUAL
Programmable CDI Rextor merupakan CDI pertama di Indonesia yang bisa diprogram langsung melalui komputer. CDI ini memberikan keleluasaan bagi user untuk menentukan derajat pengapian sehingga mendapatkan kinerja mesin yang lebih optimal. Dengan mempunyai kemampuan untuk menyimpan sebanyak 14 Map (kurva pengapian) dalam satu CDI dan ditambah lagi dengan fitur penyettingan kurva pengapian tiap posisi gigi (Multi Map), membuat CDI ini lebih powerful untuk aplikasi balap (Racing).Programmable CDI Rextor merupakan tipe CDI DC dengan menggunakan Motorola Microprocessor berkecepatan 24 MegaHertz untuk jaminan akurasi pengapian (0,01 %) guna menghasilkan akselerasi yang hebat dan peningkatan tenaga mesin.
Paket Pembelian
1. Programmable CDI Rextor 1
2. CD Software 1
3. Instruction Manual 1
4. Pin Konneksi Gear Position Sensor 1
Fitur Programmable CDI
1. Mempunyai kemampuan untuk menyimpan 14 kurva pengapian.
2. Pilihan untuk menggunakan satu kurva pengapian (Single map) atau beberapa kurva pengapian (Multi map).
3. Menyimpan (save) atau mengambil (load) kurva pengapian dari komputer (PC).
4. Grafik kurva pengapian untuk memudahkan penyettingan kurva pengapian.
5. Penyettingan derajat pengapian setiap kenaikan 500 rpm sampai dengan 19,500 rpm.
Spesifikasi Programmable CDI
1. Tegangan kerja battery (accu/aki) : Minimum = 10 Volts
Optimum = 12,2 - 15 Volts
Maximum = 22 Volts
2. Arus Kerja : 1.200 - 8.000 rpm = 0,1 - 0,3 Amp
8.000 RPM ke atas = 0,3 - 0,4 Amp
3. Putaran Mesin : Minimum 350 rpm - limiter 19.500 rpm
4. Kapasitas Memori : 96 Kb
Tersedia ;
Rextor Adjustable ; Rp.500.000,00
Rextor Prodrag ; Rp.3.000.000,00
Rextor Monster ; Rp.2.500.000,00
Rextor AC GRM series ; Rp.2.000.000,00
Rextor AC extrem editions ; Rp.975.000,00
Rextor Limited Edition ; Rp.1.500.000,00
Dapat Di Aplikasi Untuk Motor
Yamaha ; Scorpio , Jupiter MX , Jupiter Z , Mio
Suzuki ; Shogun 125 , Smash 110 , FU 150
Untuk jenis motor yang tidak saya cantumkan,silahkan contact CS Online kami untuk bisa mendapatkan CDI rextor yang anda inginkan. terima kasih
Diposting oleh helgariza di 04.38 1 komentar
Teknologi Porting pada 4 tak
Mesin 4-Tak
Teknologi Porting
, penulis di website Chevy High Performance pernah berkomentar khusus tentang mesin 4-tak. Katanya untuk mendapatkan power yang besar tergantung di kepala silinder. Ini berhubungan dengan bentuk lubang (isap dan buang), aliran gas bakar ke silinder dan keluar silinder.
Bahkan beberapa mekanik punya kesimpulan sederhana. Tenaga mesin 4-tak 80% letaknya di kepala silinder. “Di sini ilmu porting sangat penting. Dipelajari guna menghasilkan efisiensi volumetrik ke dalam silinder sebesar-besarnya,” jelas Beny Djatiutomo dari Star Motor.
Untuk mendapatkan efisiensi volumetrik yang besar kuncinya gas speed dan cfm (cubic feer per minute). Pengukuran gas speed menyatakan kecepatan aliran gas bakar. Sedang cfm menyatakan banyaknya molekul gas bakar yang mengalir per menit.
Mengukur cfm dan gas speed diperlukan flowbench. Dulu flowbench tidak dimiliki mekanik motor lokal. Makanya Beny Djatiutomo order bikin kepala silinder ke Swedia yang ada flowbench. Termasuk Tomy Huang dari BRT order ke Australia juga ada alat itu.
Korek di sana hasilnya bisa langsung terlihat dan terukur. “Data dari flowbench bisa langsung dikonversi ke dalam satuan PS atau HP (Horse Power). Selanjutnya mekanik tinggal melakukan uji dynotest dan sirkuit,” jelas Tomy Huang, bos Bintang Racing Team.
Tomy pelopor pemilik dynotest. Bahkan sejak 2 tahun lalu beli flowbench khusus untuk motor. “Agar riset serba terukur dan punya patokan. Dana yang keluar buat riset juga tidak banyak,” tutur Tomy Huang dari markasnya di Cibinong.
Ini yang membuat mekanik Indonesia susah dikejar oleh negara Asia Tenggara lainnya. Sejak zaman 4-tak bergema, Indonesia kiblatnya korek 4-tak. Mekanik Thailand dan Malaysia sementara baru main membesarkan lubang isap dan buang tanpa flowbench.
Tentu semua juga masih ingat ketika Doni Tata Pradita naik Yamaha Jupiter-Z. Namanya langsung melejit. Ini juga tak lepas dari peran flowbench. Ketika itu yang mengorek mesin Jupiter-Z Dony Tata yaitu Gandhoel alias Sri Hartanto, mekanik balap senior form Jogja.
Gandhoel rajin menyambangi bengkel MBG di kawasan Ring Road Barat, Salakan Trihanggo, Gamping Sleman, Yogyakarta. Bengkel yang sudah lama kondang sebagai tempat mobil drag terkencang Indonesia itu punya flowbench merek Superflow.
Ketika itu flowbench yang aslinya untuk mobil dimodifikasi. Dibuatkan dudukan agar bisa mengukur aliran gas bakar di kepala silinder Yamaha Jupiter-Z. Sampai sekarang korekan Gandhoel masih dihormati. Hormat, grak!
Diposting oleh helgariza di 04.25 0 komentar
head yz125 dan Silinder Blok RX-K
Cylinder Head Belimbing YZ 125
Kalau yang ini sih seperti nya sudah tidak usah di jelaskan lagi mungkin yaaah...untuk pemilik Yamaha RX, pasti sudah kenal dengan Cylinder head legendaris yang banyak di pakai untuk meningkatkan performance dari Motor RX King nya. Cylinder head yang asli nya milik Yamaha YZ 125 Yang juga sudah tidak usah di ragukan lagi performance nya di ajang internasional. Kali ini Cylinder head YZ ini bukan keluaran merek racing tertentu, tetapi merupakan part original yang sengaja di import karena permintaan nya di tanah air masih banyak. Sudah lama memimpikan terpasang di Yamaha RX-King anda ? buruan kontak kami...karena stock sangat terbatas....
Diposting oleh helgariza di 04.04 0 komentar
Katub Buluh modifikasi utuk RX-KING
Katub Buluh RX-Z sudah lama sering digunakan ke Raja.. Pengaruhnya sangat terasa pada respon tarikan jadi lebih cepat dibanding pake katub buluh standar Raja. Tentunya setingan karbu juga harus disesuaikan biar lebih mantaf. Apalagi buat mesin2 Raja yg udah dikorek dijamin lebih sip..
Selain katub buluh RXZ, Salah satu katub buluh yg bisa diaplikasikan ke Raja untuk mendapat performa lebih baik adalah katub buluh merek V Force. V Force Adalah merek Katub Buluh Racing yg banyak digunakan untuk kebutuhan balap yang sangat membantu meningkatkan akselerasi juga Horse Power. Katub buluh V Force memiliki design katub buluh yg sangat unik dengan twin ato triple katub dengan karakteristik bermacam-macam disesuaikan dengan karakter korekan raja. Keunikan lain adalah katub buluh V Force bebas dari service penyetelan katub buluh yang pada merek2 lain termasuk katub buluh raja sendiri ada penyetelan secara berkala. Hal tsb dikarenakan V Force menggunakan Material plat katub berkualitas tinggi, saya pernah mencoba menyetel dengan berbagai cara baik ditekuk sampe dipanaskan dikit lalu ditekuk tapi
tetap plat V Force balik ke bentuk asal. Katub buluh V Force dapat diproleh pada toko2 spare racing untuk motor.. Tapi harganya wuiihh mahal banget...
Tapi kalo Rekan2 semua gak mau keluar uang buat beli katub buluh V Force ato RXZ, Ato juga gak mau nge-gerus leher intake blok (apalagi blok2 simpenan Y1-Y4), rekan2 Bisa memodif katub buluh RX-King standar ente dengan cara memperbesar ruang katub dengan bantuan bor tuner. Caranya lepas semua plat katub buluh, lakukan perbesaran sedikit-demi sedikit tapi harus merata, dan pada finishing akhirnya harus dipoles biar halus agar performa katub buluh tetap maksimal. Tunering katub buluh termasuk pekerjaan halus jadi buatlah sebaik mungkin dan serapi mungkin. Lalu pasang kembali semua katub trus pasang kembali ke intake, lakukan seting karbu untuk mengimbangi pasokan suply bahan bakar yg lebih banyak karena ruang dikatub buluh menjadi lebih besar. Terakhir kalo udah setingan mangtaf, tinggal di-test pada rabu malem bareng boykhe dan rekan2 yg laen di kemayoran... dijamin gak kalah maut ma yg pake katub buluh RXZ ato V Force...
Diposting oleh helgariza di 03.56 0 komentar
RX-KING
Sayonara Yamaha RX King!
Foto: Syubhan-detikOto
Sebagai perpisahan, Yamaha akan mengeluarkan RX King limited edition pada akhir tahun ini. Edisi RX King terakhir ini menandai hampir 30 tahun kiprah Yamaha RX King di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti di sela-sela penandatanganan deklarasi Safety Riding bersama Slank di pabrik Yamaha di kawasan Pulogadung, Senin (23/3/2009).
"Produksinya dihentikan akhir tahun ini, jadi RX King ini versi terakhir," ujarnya.
Dia menekankan meski produksi massal sudah berakhir, bukan berarti Yamaha mematikan motor RX King.
Pembuatan si raja jalanan ini bisa dilakukan sesuai pesanan alias by order setelah produksi massal berakhir tahun ini. Dia mencontohkan kepolisian yang memesan 300 unit RX King.
Total penjualan RX King di Indonesia mulai tahun 1980 hingga Februari 2009 ini sudah mencapai 1 juta unit.
Selama tahun 2008, RX King laris manis terjual sebanyak 12.017 unit sedangkan di 2 bulan pertama 2009 sudah terjual 3.992 unit.
Saat ini RX King masih diproduksi tapi sebagian besar dikirim ke luar Jawa yang permintaannya masih tinggi. Sayangnya image negatif kerap disandangkan ke motor ini. Image negatif yang kerap menyertai motor ini adalah motor maling dan tukang ngebul.
( ddn / tbs )
Diposting oleh helgariza di 03.51 0 komentar
YEIS
YEIS = Yamaha Energy Induction System, Fungsi tabung YEIS pada RX king dan sodara sodaranya yang berjenis kelamin 2 Tak cuma sebagai tabungan sisa gas yang tidak habis tersedot masuk ke ruang bakar,sehingga dengan adanya tabung YEIS diantara Output Karbu dengan In take sisa gas tersebut bisa di simpan sementara yang kemudian pada akhirnya sisa gas tersebut dapat di manfaatkan kembali ketika motor harus berakselerasi,contohnya setelah rpm turun (ngerem) trus di gas lagi motor bisa berakselerasi dengan cepat karena adanya cadangan devisa gas (udara=bb) pada tabung tersebut,jadi sebenernya yeis tersebut justru meringankan kinerja mesin,khususnya untuk motor 2 tak dengan CC di atas 115,tujuannya untuk meningkatkan effisiensi engine 2tak tsb bensin bisa sedikit lebih irit dan akselerasi udah pasti lebih responsif
Diposting oleh helgariza di 03.42 0 komentar